Kapan Terakhir Kali Timnas Indonesia Juara SEA Games?
Di bawah komando menajer IGK Manila dan pelatih asal Uni Soviet (sekarang Rusia), Anatoli Fyodorovich Polosin skuad timnas Indonesia ditempa dengan keras selama masa persiapan. Para pemain dibuat sampai ampun-ampun dengan metode latihan yang diterapkan.
Polosin mengutamakan kekuatan fisik dalam materi latihan. Layaknya minum obat, ia memerintahkan skuad timnas Indonesia menjalani latihan dengan dan tanpa bola tiga kali sehari.
Tujuan Polosin melakukan hal tersebut supaya fisik timnas Indonesia kuat. Ia mau anak asuhnya bisa bermain selama 90 menit tanpa kelelahan.
Tak cuma di lapangan saja Polosin melatih timnas Indonesia. Ia menjadikan Gunung Sanggar Batujajar di Bandung dan Air Terjun Coban Rondo di Malang sebagai tempat berlatih.
Pola latihan Polosin yang keras membuat sejumlah pemain tersingkir. Saking tidak kuatnya ada pemain yang memutuskan mengundurkan diri dalam persiapan tersebut.
Selain ekstrem dalam berlatih, Polosin juga berani ambil risiko dengan memanggil sejumlah pemain muda. Di antaranya adalah Sudirman (22 tahun), Rochy Putiray (21 tahun), Widodo Cahyono Putro (21 tahun), hingga Peri Sandria (22 tahun).
Padahal SEA Games saat itu belum menerapkan batas usia seperti sekarang. Artinya, setiap negara bebas memainkan pemain dengan usia berapa pun.
Baca Juga : Manchester United Gagal Menang Di Tottenham, Erik Ten Hag: Kami Kebobolan Terlalu Mudah
Program latihan yang menguras tenaga akhirnya mulai berbuah manis. Tergabung dalam Grup B, timnas Indonesia mengalahkan Malaysia, Vietnam, dan tuan rumah Filipina.
Timnas Indonesia melenggang ke semi-final dengan status juara grup. Singapura menjadi lawan yang dihadapi skuad Merah Putih di babak tersebut.
Pertarungan antara timnas Indonesia versus Singapura berjalan sengit. Kedua negara sama-sama memiliki peluang, sayangnya tidak ada yang mencetak gol hingga 120 menit.
Penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Timnas Indonesia berhak melaju ke final usai mengalahkan Singapura dengan skor 4-2.
Thailand menjadi lawan yang dihadapi timnas Indonesia di final. Lagi-lagi penentuan pemenang dalam pertandingan tersebut mesti dilalui lewat adu penalti setelah 120 menit tidak ada gol tercipta.
Pada akhirnya timnas Indonesia membawa pulang medali emas ke Tanah Air. Armada Garuda mengalahkan Thailand di babak tos-tosan dengan skor 4-3.
Semenjak medali emas SEA Games 1991, timnas Indonesia belum pernah lagi menyabetnya. Meski berulang kali mencapai babak final dalam ajang tersebut.
Kini mampukah timnas Indonesia U-22 mengakhiri puasa medali emas di SEA Games 2023? Menarik untuk melihat kiprah pasukan Indra Sjafri di ajang tersebut tahun ini.